Sesungguhnya faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia itu ada 15
yang diantaranya :
(1) instabilitas makroekonomi,(2) kualitas infrastruktur terutama:
transportasi, listrik, dan telekomunikasi,(3) korupsi baik yang bersumber dari
pemerintah pusat maupun pemda,(4) ketidakpastian kebijakan ekonomi,(5) system hukum
dan penyelesaian konflik,(6) tarif dan administrasi pajak,(7) ketrampilan dan
pendidikan tenaga kerja,(8) peraturan ketenagakerjaan baik dari pemerintah
pusat maupun pemda,(9) biaya dan akses pembiayaan (cost of finance and
financial access),(10) surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda,(11)
peraturan perdagangan dan bea-cukai baik nasional maupun regional,(12) tingkat
kriminalitas, pencurian dan kerusuhan,(13) praktek-praktek monopoli,(14) urusan
pertanahan, dan (15) perizinan usaha.
tapi yang saya bahas cuma lima yaitu :
7. Ketrampilan dan pendidikan tenaga kerja,
Karena keterampilan yang terbatas dan pendidikan yang kurang bisnis di
indonesia berjalan lambat , kualitas barangnya kurang baik dan etos kerja
kurang baik menyebabkan investor dan pegusaha banyak malas berinvestasi dan
membuka usahanya contohnya tenaga kerja pabrik yang rata-rata SMA dan SMP
mereka inginkan dapat gaji yang besar ,pulang cepat tanpa ada timbal balik ke
perusahaan dan pada akhirnya mereka turun ke jalan yang menyebabkan terganggu
proses pruduksi.
10. Surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda
Di indonesia untuk memiliki surat ijin mendirikan perusahaan atau bisnis
sangat susah dan perlu uang banyak , maka dari itu para pengusaha lokal sangat
susah bersaing dengan para pengusaha asing yang mempunyai dana tak terbatas
yang mengakibatkan terjadinya monopoli dan bangkrutnya perusahaan lokal . Contohnya
alat transformasi roda empat masih di duduku perusahaan asing dan perusahaan
lokal hanya jadi angan , isu karena susahnya mendapatkan ijin dan kurangnya
modal
12. Tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan
Karena di Indonesia negara berkembang yang mengakibatkan perekonimian rendah
, pendidikan yang rendah , maka mengakibatkan tinkgkat krimanalitas yang
lumayang tinggi da berdampak langsung pada bisnis , para investor mengalami
kerugian yang tak sedikit karean barang baku mereka sering mengalami
kepencurian , contohnya kita pernah mendengar
kelompok bajing loncat yang sering mencuri dari truk-truk yang membawa
bahan produksi dengan cara menyelinap naik ke atas truk dan melemparkan bahan
curiannya ke dalam mobil yang di siapkan di belakang truk dan mereka tak
tanggung – tanggung mereka aksi tersebut di jalan tol dan satu lagi yang masih
ingat yaitu terbunuhnya penguasaha lokal oleh salah satu kelompok masyarakat.
3. Korupsi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun pemda
Korupsi di pemerintaah daerah dan puast mengakibat terjadinya ke tidak
stabilan ekonomi , banyak perusahaan merugi dan terhambatnya perputaran modal
mereka. Contohnya : Tentang tender yng di lakukan pemerintah yang sering di
laksanakan oleh wakil rakyat lebih mengutamakan perusahaan yang ” bisa di ajak
kompromi” di bandingkan kualitas dan kridebilitas perusahaan .
2. Kualitas infrastruktur
Kualitas infrastuktur di indonesia
yang kurang memadai menyebabkan para pelaku bisnis mendapat kerugian waktu dan
keuntung karena keterlambatan .contohnya Jalan di daerah tanjung priuk yang
nota bene adalah jalur bisbis sering terjadi kemacetan dan jalannya rusak jadi
pengiriman barang sering terganggu .
Mohon maaf bila ada kesamaan .
SUMBER :
Madura,
Jeff. Pengantar Bisnis/Jeff Madura Edisi Keempat-Jakarta:Salemba Empat. 2007
K. Bertens.
Pengantar Etika Bisnis, Seri Filsafat Atmajaya:21-Yogyakarta:Kanisius. 2000
agusnuramin.wordpress.com
indraprayoga.wordpress.com
http://pengantarbisnisnarotama.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-menentukkan-iklim.html
vvv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar